CONTOH MANTRA
1: Mantra Kuat Tenaga
Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si raja besi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
2: Mantra “Pengering” Olahraga (membuat lawan
bermain gentar)
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualaikum...mualaikum salam
Harimau datang mayat semua menanti
Mayat datang harimau semua menanti
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
3: Mantra Pengeras Tendangan
Bismillahirrahmanirrohim
Auzubilla minannar arrim
Mufaiza hatal ya rasulullah iza kital maut
Mim kepalaku, bahuku nun
Pusatku dal
Kakiku alam-tubuhku
Aku kasih Allah
PERANAN /CIRI2
Mantra boleh diartikan sebagai susunan kata yang
berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandungungi kekuatan
ghaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan
ghaib yang lain. Dalam sastera Melayu lama, kata lain untuk mantra adalah
jampi, serapah, tawar, sembur, cuca, puja, seru dan tangkal. Mantra termasuk
dalam genre sastera lisan yang popular di masyarakat Melayu, sebagaimana pantun
dan syair. Hanya saja, penggunaannya lebih eksklusif, kerana hanya dituturkan
oleh orang tertentu saja, seperti pawang dan bomoh (dukun). Menurut orang
Melayu, pembacaan mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan ghaib
untuk membantu meraih tujuan-tujuan tertentu. Secara umum, mantra dapat
dibagikan ke dalam empat jenis berdasarkan tujuan pelafasannya, iaitu:
(1), mantra untuk pengubatan; (2),mantra untuk ‘pakaian’ atau
pelindung diri; (3), mantra untuk pekerjaan; dan (4), mantra adat-istiadat.
Dari segi bentuk, mantra sebenarnya lebih sesuai
digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek
baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra biasanya
menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau pawang
sendiri tidak memahami erti sebenarnya mantra yang ia baca; ia hanya
memahami bila mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi
penggunaan, mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan
sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat dan tabu. Mantra biasanya
diciptakan oleh seorang dukun atau pawang, kemudian diwariskan kepada
keturunan, murid ataupun orang yang ia anggap akan menggantikan fungsinya
sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan mantra ini dalam masyarakat
Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang tradisional dan sangat dekat
dengan alam. Oleh sebab itu, semakin modern pola hidup masyarakat Melayu dan
semakin jauh mereka dari alam, maka mantra akan semakin tersisihkan
dari kehidupan mereka.
HASIL CIPTAAN
MANTRA RAJIN BELAJAR
bismilahirohmanirohim
bismilahirohmanirohim
bangun hati bangunlah diri
bangun dari lena yang panjang
pergi syaitan aku halau pergi
bebaskan aku dari kegelapan,
langit cahaya dan juga mentari
datang ke sini masuk ke hati,
terangi ia agar mudah ku pelajari
dengan izin allah ia menjadi,
langit cahaya dan juga mentari
datang ke sini masuk ke hati,
terangi ia agar mudah ku pelajari
dengan izin allah ia menjadi,
0 comments:
Post a Comment